KELIPATAN
PERSEKUTUAN TERKECIL
Definisi:
Kelipatan Persekutuan Terkecil (LPL)
dari dua bilangan bulat tidak nol a dan b adalah suatu bilangan bulat positif m
ditulis [a,b] = m, apabila memenuhi :
i.
a | m dan b | m
ii.
jika a | c dan b | c, maka m
c
dalam
definisi ini dapat dimengerti bahwa kelipatan dari setiap dua bilangan bulat
yang tidak nol selalu merupakan suatu bilangan bulat positif. Dalam (i) pada
definisi itu mengatakan bahwa masing-masing dari dua bilangan itu membagi
kelipatan persekutuan terkecilnya. Sedangkan (ii) mengatakan bahwa kelipatan
persekutuan lainnya tidak lebih kecil dari KPK dua bilangan itu.
Contoh 1:
[6,8]
= 24 maka 6 | 24 dan 8 | 24. Kelipatan persekutuan yang lain misalnya
48,72,97,... masing-masing lebih besar dari 24.
Perhatikan
contoh di atas yaitu himpunan semua kelipatan persekutuan bulat positif dari 6
dan -9 adalah 18 atau ditulis [6,-9] = 18. Tampak disini bahwa semua kelipatan
persekutuan dari 6 dan -9 selalu terbagi oleh 18. Hal ini dapat dilakukan bahwa
setiap kelipatan persekutuan dari dua bilangan bulat selalu terbagi oleh KPK
dari du bilangan tersebut. Hal ini dinyatakan sebagai teorema berikut ini.
Teorema 1.
Jika
c suatu persekutuan dari dua bilangan bulat tidak nol a dan b, maka KPK dari a
dan b membagi c yaitu, [a,b] | c
Bukti :
Misalkan
[a,b] = m maka harus ditunjukan bahwa m| c
Andaikan
m
c,
maka menurut algoritma pembagian, ada bilangan-bilangan bulat q dan r sedemikian
sehingga
C = q m + r dengan 0 < r < m
Karena
c adalah kelipatan persekutuan dari a dan b, maka b | c. Karena [a,b] = m maka
a | c dan b | c.
Karena
[a,b] = m maka a | m dan b | m.
a
| m maka a | qm dan a | c, maka a | (c – qm). Ini berarti a | r.
Demikian
pula b | m maka b | qm dan karena b | c, maka b | (c – qm). Berarti b | r.
Karena
a | r dan b | r maka r adalah kelipatan persekutuan dari a dan b.
Tetapi
karena [a,b] = m dan 0 < r < m maka hal tersebut tidak mungkin
(kontradiksi).
Jadi
pengandaian diatas tidak benar, berarti m | c atau [a,b] | c
Perhatikan
bahwa [6,9] = 18 dan [2.6.2.9] = [12.18] = 36
Tampak
bahwa [2.6.2.9] = 2 [6.9]
Hal
ini memberikan ilustrasi dari teorema berikut ini.
Teorema 2:
Jika
c > 0, maka [ ca,cb] = c [a,b]
Bukti:
Misalkan
[a,b] = d, maka a | d dan b | d , sehingga ac | dc dan bc | dc. Hal ini berarti
dc adalah kelipatan persekutuan dari ac dan bc, dan menurut teorema 2, maka
[ac,bc] | dc.
Karena
[ ab,bc] = mc maka mc | dc, sehingga m | d.
Karena
[ ab, bc], maka ac | mc dan bc | mc, sehingga a | m dan b | m.
Dan mnurut teorema 1 maka [a,b] | m, yaitu d | m dan karena m | d, maka d = m.
Sehingga
dc = mc, yaitu c[a,b] = [ac,bc]
Contoh :
(1) [105,45] = [15.7
, 15.3]
= 15[7.3]
= 15[21]
= 315
(2) [18,30] = [6.3 , 6.5]
= 6[3.5]
= 6.15
= 90
Mengingat
teorema tersebut, maka mengeluarkan faktor persekutuannya akan mempermudah dan
mencari KPK nya.
Jika
(a,b) = 1 maka [a,b] = ab ? akan kita tunjukan sebagai berikut:
Jelas
bahwa ab adalah kelipatan persekutuan dari a dan b menurut teorema 2 maka [a,b]
| ab. Di lain pihak, menurut akibat dari teorema 2 karena a | [a,b] dan b |
[a,b] dengan (a,b) = 1, maka ab | [ab] dan karena [a,b] | ab, maka
disimpulankan [a,b] = ab
Selanjutnya,
apabila (a,b) = d maka
Jika
kedua ruas dikalikan dengan d2 maka diperoleh bahwa
d
[ a,b ] = ab
(a,b)
[a,b] = ab
Uraian
diatas merupakan bukti dari teorema berikut ini.
Teorema 3 :
Jika
a dan b bilangan-bilangan bulat yang keduanya postif, maka
(a,b)[a,b] = ab
Contoh:
(1) Karena
(16,20) = 4 dan [16,20] = 80, terdapat hubungan (16,20)[16,20] = 4.80 = 320 =
16.20
(2) (25,28)
= 1 dan [25.18] = 45. Terdapat hubungan (25.18)[25.18] = 1.450 = 25.18
RANGKUMAN
1. Bilangan
bulat c merupakan kelipatan persekutuan dari a dan b jika a | c dan b | c.
2. Kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari a dan b yang kedunya tidak nol, ditulis dengan
notasi [a,b]
3. [a,b]
= d jika :
(i)
a | d dan b | d
(ii)
jika a | c dan b | c maka d
c
4. jika
suatu kelipatan persekutuan dari a dan b maka [ a,b] | c atau dikatakan bahwa
kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan selalu membagi setiap
kelipatan persekutuan dari dua bilangan itu.
5. Jika
m suatu bilangan bulat positif, maka [ma,mb] = m[a,b]
6. Jika
(a,b) = 1 maka [a,b] = ab. Prinsip-prinsip (5) dan (6) ini membantu kita
memperoleh menghitung KPK dari dua bilangan.
7. Jika
a dan b dua bilangan bulat positif, maka (a,b)[a,b] = ab. Atau dengan kata lain
hasil kali dari FPB dan KPK dari dua bilangan positif sama dengan hasil kali
dua bilangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar