Pacaran
Adalah Perbuatan Mendekati Zina
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista/keji dan sejelek-jelek jalan.” Al-Isra`: 32
Dari Ibnu
Abbas r.a. dikatakan: "Tidak ada yang ku perhitungkan lebih menjelaskan
tentang dosa-dosa kecil dari pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah menentukan bagi anak Adam
bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat (dengan
syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan/berbicara (dengan syahwat), zinanya
hati adalah mengharap dan menginginkan (pemenuhan nafsu syahwat), maka farji
(kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya." (HR. Al-Bukhari dan
Imam Muslim)
Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”An-Nur ayat 30
“Jangan
sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali bersama
mahram.” (Muttafaq ‘alaih, dari Ibnu‘Abbas.R.A)
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)
Dari
beberapa hadist Rasulullah diatas, sudah jelaslah dan dapat ditarik kesimpulan
bahwa pacaran/hubungan antara laki laki dan perempuan yang bukan mahramnya
merupakan perbuatan mendekati perzinahan. karena ALLAH SWT dan Rasulnya dengan
jelas melarang kita berdua duaan dengan wanita yang bukan muhrimnya. mendekati
zina/pacaran saja ALLAH sebut dengan perbuatan keji dan nista, bagaimana jika
kita menyentuh dan akhirnya terjerumus dalam zina. semoga kita diberi hidayah
oleh ALLAH SWT.
Hukum
Berbicara Dengan Wanita
“Maka janganlah kalian (para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berbicara dengan suara yang lembut, sehingga lelaki yang memiliki penyakit dalam kalbunya menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf (baik).” Al-Ahzab: 32
Seperti tertuang
dalam ayat Al-Quran diatas, Allah SWT mengajarkan agar para wanita tidak
berbicara kepada laki laki dengan suara yang dilembutkan atau dibuat lembut.
jadi sebisa mungkin berbicaralah dengan suara biasa agar para lelaki tidak
tergoda dan akhirnya timbul nafsu syahwat dalam diri mereka. pertanyaannya
adalah apakah dalam pacaran sang wanita tidak bertutur kata lembut ?
Hukum
Memandang Wanita
“Dan jika kalian (para shahabat) meminta suatu hajat (kebutuhan) kepada mereka (istri-istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) maka mintalah dari balik hijab. Hal itu lebih bersih (suci) bagi kalbu kalian dan kalbu mereka.” Al-Ahzab ayat 53
Dari Jarir
bin Abdullah r.a. dikatakan: "Aku bertanya kepada Rasulallah SAW
tentang memandang (lawan-jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja.
Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan (menundukan) pandanganku." (HR.
Imam Muslim)
"Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram." (HR. Abu Dawud, Ath-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani)
"Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barang siapa yang memalingkan (menundukan) pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari Kiamat." (HR. Imam Ahmad)
"Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram." (HR. Abu Dawud, Ath-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani)
"Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barang siapa yang memalingkan (menundukan) pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari Kiamat." (HR. Imam Ahmad)
Dari
beberapa hadist Nabi diatas sudah sangat jelas bahwa memandang saja kita tidak
diperbolehkan. memandang wanita yang bukan muhrim apat menimbulkan perasaan
syahwat dan itu dilarang oleh ALLAH SWT karena termasuk perbuatan mendekati dan
bisa mengantarkan kita kepada perzinahan. seperti yang kita ketahui bagaimana
mungkin mereka yang berpacaran tidak saling memandang. bahkan memandang
hanyalah proses pertama sebelum akhirnya menyentuh dan berujung pada perbuatan
zina. semua kegiatan mulai dari melihat, memandang dan sterusnya dilarang dan
sangat jelas diharamkan oleh ALLAH SWT. pertanyaannya adalah, apakah bisa anda
berpacaran tanpa memandang ?
Hukum
Menyentuh/Bersentuhan dengan Wanita
"Seandainya
kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh
wanita yang tidak halal baginya." (Hadist Hasan, Thabrani dalam Mu'jam
Kabir 20/174/386)
"Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita." (HR. Malik, Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
"Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita." (HR. Malik, Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Aisyah
radhiyallahu ‘anha berkata: “Tidak. Demi Allah, tidak pernah sama sekali tangan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyentuh tangan wanita (selain mahramnya),
melainkan beliau membai’at mereka dengan ucapan (tanpa jabat tangan).” (HR.
Muslim)
Jika Melihat
wanita lain yang bukan mahramnya saja diharamkan, apalagi degan menyentuhnya.
Nabi Muhammad SAW sebagai panutan seluruh umat telah mencontohkan bahwa
sepanjang hidupnya ia tidak pernah bersentuhan dengan wanita kecuali mahramnya.
meski kita tidak mungkin bisa mengikuti apa yang dilakukan Nabi secara
sempurna, namun setidaknya kita wajib mengetahui bahwa menyentuh sebagaimana
yang ada dalam proses pacaran tidak diperbolehkan dan sebisa mungkin
menghidarinya. jikalau kita terjerumus, maka segeralah bertobat dan berusaha
menahan hawa nafsu kita agar ALLAH SWT senantiasa meridhoi kita. pertanyaannya
adalah mampukah anda untuk tidak menyentuh pacar anda ?
Himbauan
Untuk Para Wanita Muslim
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. An-Nur ayat 31
Salah satu
sebab yang menyebabkan pacaran menjadi budaya dan terjadi pada hampir seluruh
anak anak kaum muslim adalah dikarenakan para wanita musim kita tidak
menerapkan syariat islam dalam berbusana. para wanita zaman sekarang membuka
aurat dan menunjukkan bagian tubuhnya sehingga membuat para lelaki tergoda.
para wanita yang menggoda dan lelaki tergoda sama sama berdosa. sehingga dari
terbukanya aurat wanita, ditambah dengan ahklak lelaki yang buruk, terjadilah
proses pacaran yang disertai dengan melihat, memegang, bermesraan hingga hal
hal lain yang dibenci oleh ALLAH SWT.
Godaan Wanita Merupakan Fitnah
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)
Rasulullah ditanya tentang hal Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka, beliau bersabda: "mulut dan kemaluan."(H.R. Turmudzi, ia berkata: "hadist ini shahih gharib").
Godaan Wanita Merupakan Fitnah
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)
Rasulullah ditanya tentang hal Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka, beliau bersabda: "mulut dan kemaluan."(H.R. Turmudzi, ia berkata: "hadist ini shahih gharib").
Dan memang
Rasulullah telah mengingatkan dalam hadistnya akan bahaya dan fitnah yang
muncul dari wanita. sehingga jika para pria tidak berpegang teguh pada ajaran
ALLAH dan Rasulnya. maka ia akan terjerumus dalam fitnah terbesar bagi ummat
Nabi Muhammad, yaitu wanita.
Zina
Termasuk Dosa Besar
“Seorang
muslim yang bersyahadat tidak halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang:
‘Pembunuh, orang yang sudah menikah lalu berzina, dan orang yang keluar dari
Islam‘” (HR. Bukhari no. 6378, Muslim no. 1676)
“Barang
siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah: 44)
Ibnu Mas'ud pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada Rasulullah SAW :
Aku berkata: "Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar disisi Allah?
Beliau bersabda: "engkau menjadikan bersama Allah sekutu yang lain, padahal Dia menciptakanmu".
Dia (Ibnu Mas'ud) berkata: "Kemudian apa?"
Beliau bersabda: "Engkau membunuh anakmu karena khawatir dia makan bersamamu."
Dia berkata: "kemudian apa?"
Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." (Mutafaqun ‘alaihi)
Ibnu Mas'ud pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada Rasulullah SAW :
Aku berkata: "Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar disisi Allah?
Beliau bersabda: "engkau menjadikan bersama Allah sekutu yang lain, padahal Dia menciptakanmu".
Dia (Ibnu Mas'ud) berkata: "Kemudian apa?"
Beliau bersabda: "Engkau membunuh anakmu karena khawatir dia makan bersamamu."
Dia berkata: "kemudian apa?"
Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." (Mutafaqun ‘alaihi)
Dari hadits
Rasulullah diatas bisa difahami bahwa zina termasuk dosa yang sangat besar disisi
ALLAH SWT dan bukan masalah sepele. bahkan disejajarkan dengan seorang pembunuh
dan orang yang telah keluar dari agama islam/murtad. jadi para remaja dan muda
mudi zaman sekarang yang berpacaran ria dan lalu terjerumus dalam jurang
perzinahan, mereka sebenarnya tanpa sadar telah melakukan perbuatan yang keji
dan berdosa disisi ALLAH SWT.
Bersegeralah Menikah
Salah satu hal yang bisa mencegah
kita dari godaan melakukan pacaran atau hubungan diluar nikah adalah dengan
segera melangsungkan pernikahan jika dirasa telah mampu, siapa yang menunda
nunda dan mempersulit perkawinan maka ditakutkan ia akan terjerumus dalam
perzinahan. dengan menikah hubungan yang sebelumnya adalah dosa besar berubah
menjadi ibadah, indah bukan? berikut dalil tentang menyegerakan untuk menikah.
“Dari Ibnu Mas’ud ra berkata, Rasulullah saw
mengatakan kepada kami: Hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang
telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Maka
sesungguhnya melakukan akad nikah itu (dapat) menjaga pandangan dan memlihar
farj (kemaluan), dan barangsiapa yang belum sanggup hendaklah ia berpuasa
(sunat), maka sesunguhnya puasa itu perisai baginya” (muttafaq alaih)